Batik Banten

Batikzone- Banten merupakan salah satu provinsi di indonesia yang terletak di pulau jawa. Provinsi yang terkenal denga pencak silat dan debusnya  ini juga memiliki potensi batik seperti halnya provinsi-provinsi lain yang ada di indonesia. Batik Banten baru berkembang beberapa tahun belakangan, hal ini seiring dengan baru diresmikannya provinsi banten pada tahun 2000 setelah berpisah dari provinsi jawa barat.
Provinsi banten memiliki sekiranya 75 jenis motif batik. Seperti halnya batik-batik didaerah lain, motif batik Banten juga menggambarkan cirikhas, adat istiadat, sejarah dan kearifan yang ada pada provinsi Banten. Salah satu motif batik banten adalah Datulaya. Motif ini memiliki dasar belah ketupat berbentuk bungan dan lingkaran dalam figura sulur-sulur daun. Warna  yang digunakan, motif dasar berwarna biru, variasi motif pada figura sulur-sulur daun berwarna abu-abu, pada dasar kain memiliki warna kuning. Nama datulaya ini diambil dari tempat tinggal pangeran. Datu itu artinya pangeran, laya artinya tempat tinggal ulur-sulur daun berwarna abu-abu, pada dasar kain berwarna kuning.

Beberapa motif batik Provinsi Banten :
  1. Motif Batik Sabakingking, nama motif ini diambil dari nama gelar penembahan sultan maulana hasanudin yang merupakan raja pertama kerajaan banten pada tahun 1552-1570.
  2. Motif Mandalikan, Kata mandalikan diambil dari gelar pangeran banten yakni Mandalikan.
  3. Motif Srimanganti, Kata srimanganti di ambil dari salah satu nama ruangan yang ada di keraton.
  4. Motif Pasepen, pasepen merupakan sebuah nama ruangan yang ada di keraton. dimana ruangan ini merupakan tempat bersemedi.
  5. Motif pejantren, nama pejantren merupakan sebuah nama pemukiman di banten. Pemukiman ini banyak di huni oleh para penenun.
  6. Motif Kapurban, kapurban di ambil dari nama gelar pangeran banten yaitu  pangeran purba.
Berikut beberapa contoh motif batik secara visual :


Motif Batik Sabakingking
Motif Batik Mandalikan
Motif Batik Srimanganti
Motif Batik Pasepan
Motif Batik Pejantren
Motif Batik Kapurban

Post a Comment

Previous Post Next Post